Ekstrakurikuler Pramuka Tidak Wajib Diikuti Peserta Didik; Perspektif Filsafat Pendidikan Humanisme
DOI:
https://doi.org/10.33578/kpd.v3i2.222Keywords:
Scouting, Philosophy Education, HumanismAbstract
Pendidikan merupakan sarana untuk menciptakan generasi muda yang unggul dan berkarakter. Ekstrakurikuler salah satu bagian dari pendidikan itu sendiri memiliki tujuan untuk mewadahi setiap peserta didik untuk mengembangkan potensi nya sesuai dengan minat, bakat dan keinginannya. Ekstrakurikuler kepramukaan menjadi salah satu kegiatan yang menjadi pembentuk karakter peserta didik. Namun dalam perjalanannya ekstrakurikuler kepramukaan yang sebelumnya diwajibkan untuk diselenggarakan oleh sekolah dan wajib diikuti peserta didik, kini telah tidak wajib lagi diikuti oleh peserta didik. Oleh karena itu, bagaimana jika kebijakan ini dilihat dari dari relevansinya dengan filsafat pendidikan humanisme. Metode Penelitian yang dipakai ialah pendekatan kualitatif deskriptif yang diperpadukan dengan metode studi literatur dan teknik analisis isi konten. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Kebijakan yang diambil oleh Mendikbud Ristek mengenai tidak diwajibkannya lagi peserta didik untuk mengikuti pramuka sangat sejalan dengan filsafat pendidikan humanisme yang lebih menekankan kebebasan untuk memilih apa yang menjadi minat dan keinginan peserta didik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Gusti Agung Bimantara, Gusti Agung Dirgantara (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.