Jurnal Kiprah Pendidikan

Ekstrakurikuler Pramuka Tidak Wajib Diikuti Peserta Didik; Perspektif Filsafat Pendidikan Humanisme

2024-04-16T14:45:18+00:00

Pendidikan merupakan sarana untuk menciptakan generasi muda yang unggul dan berkarakter. Ekstrakurikuler salah satu bagian dari pendidikan itu sendiri memiliki tujuan untuk mewadahi setiap peserta didik untuk mengembangkan potensi nya sesuai dengan minat, bakat dan keinginannya. Ekstrakurikuler kepramukaan menjadi salah satu kegiatan yang menjadi pembentuk karakter peserta didik. Namun dalam perjalanannya ekstrakurikuler kepramukaan yang sebelumnya diwajibkan untuk diselenggarakan oleh sekolah dan wajib diikuti peserta didik, kini telah tidak wajib lagi diikuti oleh peserta didik. Oleh karena itu, bagaimana jika kebijakan ini dilihat dari dari relevansinya dengan filsafat pendidikan humanisme. Metode Penelitian yang dipakai ialah pendekatan kualitatif deskriptif yang diperpadukan dengan metode studi literatur dan teknik analisis isi konten. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Kebijakan yang diambil oleh Mendikbud Ristek mengenai tidak diwajibkannya lagi peserta didik untuk mengikuti pramuka sangat sejalan dengan filsafat pendidikan humanisme yang lebih menekankan kebebasan untuk memilih apa yang menjadi minat dan keinginan peserta didik.

Kesulitan Guru dalam Pembelajaran Daring pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SDN 164 Pekanbaru

2024-03-24T07:59:50+00:00

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesulitan dan solusi yang dilakukan guru ketika mengalami kesulitan pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia secara daring. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan kesulitan yang dialami oleh guru pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia secara daring yaitu gangguan jaringan pada peserta didik, peserta didik masih memiliki keterbatasan fasilitas terutama HP, ditemukannya peserta didik yang sulit dalam memahami pembelajaran, guru mengalami kesulitan fokus saat pembelajaran karena waktu yang singkat dan juga antusias peserta didik yang tergolong rendah, ditemukannya peserta didik yang tidak dibimbing oleh kedua orang tua pada saat pembelajaran, ada juga peserta didik yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, guru masih kurang maksimal dalam menggunakan metode pembelajaran, dan minimnya kemampuan dalam pengoptimalan aplikasi pembelajaran daring. Untuk meminimalisir kesulitan yang dialami guru tetap menyediakan tugas offline, melakukan komunikasi terus menerus atau secara rutin kepada orang tua peserta didik, sharing hiring kepada guru dan peserta didik lainnya, dan mengikuti pelatihan menggunakan teknologi atau aplikasi yang dapat digunakan pada saat pembelajaran secara daring

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 05 Pinggir

2024-06-08T01:58:24+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share pada siswa kelas V di SDN 05 Pinggir. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dipilih karena dapat meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V C SDN 05 Pinggir yang berjumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis statistik IBM SPSS 29. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran pada pertemuan I dengan persentase sebesar 52,17% berada dalam kategori baik, dan pada pertemuan II hasil belajar siswa dengan persentase sebesar 65,21% berada dalam kategori baik. Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut, maka tidak terdapat pengaruh secara positif dan signifikan dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS dan PPKn di kelas V C SDN 05 Pinggir.

Penggunaan Media 3 Dimensi Bangun Ruang untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pembelajaran Matematika

2024-06-08T02:09:10+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media tiga dimensi bangun ruang dalam meningkatan minat belajar siswapada mata pembelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang tidak jauh berbeda dari prinsip yang digunakan dalam jenis penelitian lain. Sampel penelitian terdiri dari pemilihan sampel secara acak pada kelas 4 di SDN 1 Cimahi yang berjumlah 29 orang yang terdiri dari 15 orang anak perempuan dan 14 anak laki-laki. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media tiga dimensi dalam pembelajaran matematika secara signifika meningkatkan minat belajar siswa. Data yang diperoleh dari hasil tes menunjukan peningkatan yang signfikan setelah interpensi media tiga dimensi ditetapkan. Siswa menunjukan antusiasme yang lebih tinggi dan keterlibatan yang lebih aktif selama proses pembelajaran, yang berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik pada pemahaman konsep bangun ruang.

Penerapan Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa

2024-06-07T14:04:00+00:00

Rendahnya tingkat keaktifan siswa dalam diskusi dan tanya jawab. Hasil belajar siswa yang belum optimal. Rendahnya minat belajar siswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: Pembelajaran yang kurang menarik dan berpusat pada guru. Kurangnya penggunaan media pembelajaran yang inovatif. Kurangnya kesempatan bagi siswa untuk belajar secara aktif dan kreatif. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan minat belajar siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif, yaitu Project Based Learning (PjBL). Untuk menyelesaikan proyek tersebut, siswa perlu melakukan berbagai aktivitas belajar, seperti: Mencari informasi. Berdiskusi. Bekerja sama dalam tim. Berpikir kritis dan kreatif. Menyajikan hasil karya. Sehingga siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Metode yang digunakan dalam menyusun jurnal ini yaitu kajian literatur dari karya tulis ilmiah para peneliti sebelumnya mulai dari tahun 2016 sampai sekarang. Kajian literatur berarti satu penelusuran dan penelitian kepustakaan dengan membaca berbagai buku, jurnal, dan terbitan-terbitan lain yang berkaitan dengan topik penelitian, untuk menghasilkan satu tulisan berkenaan dengan satu topik atau isu tertentu.Setelah menerapkan model PjBL ini ternyata siswa lebih merasa senang dan paham terhadap materi. Jadi, minat siswa lebih meningkat lagi daripada sebelumnya.

Pengembangan Komik Digital untuk Siswa Sekolah Dasar ‘Mengapa Kita Perlu Makan dan Minum’

2024-06-15T07:31:29+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara detail bagaimana pengembangan komik digital pada Materi Mengapa Kita Perlu Makan Dan Minum untuk siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan R&D (Research and Development) Penelitian dilakukan di Pekanbaru dengan melibatkan dua validator yaitu validator ahli media dan validator ahli materi serta respon siswa dari 3 orang siswa kelas V SD. Dalam pembuatan komik digital ini menggunakan aplikasi Canva For Education. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket berupa lembar uji validasi dan lembar uji kelayakan dari respon siswa. Hasil validasi ahli media diperoleh 93,57% dengan kategori sangat valid. Hasil validasi dari dari ahli materi diperoleh 82,03% dengan kategori sangat valid. Hasil penilaian dari respon siswa diperoleh 92,4% dengan kategori sangat layak. Dari hasil penelitian tersebut semua tahapan, dalam penelitian dan pengembangan komik digital telah valid dan layak digunakan sebagai media pembelajaran.